1. Melaksanakan Makan Sahur
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي
السَّحُورِ بَرَكَةً
“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
2. Menyegerakan Berbuka Puasa
Jika telah tiba waktu untuk berbuka puasa, maka hendaklah untuk
menyegerakan berbuka, karena di dalamnya banyak mengandung dengan
kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا
الْفِطْرَ – رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
3. Tadarus Al-Quran dan Mengkhatamkannya
Di bulan Ramadhan tentu saja sangat kental berhubungan dengan
Al-Quran, pasalnya pada bulan Ramadhan merupakan pertama kalinya
Al-Quran itu dirturunkan. Oleh sebab itu aktifitas mengaji, tadarusan,
sekaligus mengkaji isi dari bacaan Al-Quran termasuk sangat utama waktu
itu dan termasuk salah satu aktifitas utama yang di lakukan oleh Nabi
SAW dan generasi terbaik. Dan setiap kita membaca dari awal juz pertama
hingga seterusnya, di upayakan untuk mengkhatamkan Al-Quran.
4. Berdakwah / Menyebarkan Ilmu Kebaikan
Di bulan Ramadhan ini jangan pernah menyia-nyiakan bulan penuh berkah
ini. Satu bulan penuh kita bisa mendapatkan waktu untuk berdakwah dan
menyebarkan ilmu-ilmu tentang kebaikan. Dengan itu kita bisa mengajak
orang di sekitar untuk berubah menjadi baik dan juga di bulan Ramadhan
yang sudah menyebar suasananya tentu semua orang akan mau menerima
nasihat untuk berbuat baik.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ
يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Akan tetapi ketika anda memberikan nasihat, tentu saja nasehat yang
memiliki dalil dan hukum-hukum yang jelas baik secara harfiah dan
logika. Karena Rosulullah SAW pernah bersabda,”Barangsiapa menunjuki
kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa
mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
5. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang
berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut,
tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih
Nasa’i dan Tirmidzi)
6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Sholat terawih (Qiyamul Ramadhan) merupakan ibadah sunah yang
dilakukan ketika bulan puasa. Anda perlu mengetahui juga bahwa shalat
tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun, tidak harus di masjid.
Pasalnya Rosulullah pernah merasa khawatir ketika melakukan sholat
terawih di masjid selama 3 hari berturut-turut secara berjamaah, jika di
anggap sholat terawih ini di anggap sholat yang wajib di lakukan
berjamaah dan harus di masjid. Sehingga Rosulullah setelah itu melakukan
sholat sendirian di rumah. #Baca : Niat Puasa, Doa Buka Puasa, dan Niat Sholat Tarawih .
7. Bertaubat
Di bulan Ramadhan tentu setiap orang pasti tahu soal kelebihan yang
akan kita dapatkan. Seluruh perbuatan negatif, kejahatan, dan yang
lainnya akan di bukakan pintu ampunan kepada kita jika melakukan ibadah
di bulan penuh berkah ini. Allah akan membuka pintu ampunan lebar-lebar
bagi umatNya yang mau bertaubat.
8. I’tikaf
I’tikaf merupakan sebuah perbuatan berdiam diri di masjid dengan
tujuan untuk beribadah. Hal ini sering sekali di lakukan oleh
Rosululllah pada waktu itu yakni pada awal, pertengahan dan paling
sering 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Akan tetapi, ibadah ini kerap kali di anggap berat oleh umat muslim,
sekarang semakin dikit orang yang melakukan i’tikaf di masjid. Padahal
ibadah ini sangat baik dan pernah di komentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh
benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal
Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah
sampai beliau wafat.”
9. Lailatul Qadar
Di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat spesial dan
istimewa. Yaitu lailatul qadar yang mana sering di sebut dengan malam
seribu bulan. Karena malam itu keberkahannya bernilai sebanyak malam
selama seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bisa meraih
malam lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di
malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa demikian? karena barang siapa yang melakukan ibadah sholat di
malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw.
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan
malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa,
“Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah,
Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah
aku.
10. Umrah
Jika anda memiliki rejeki berlimpah, cobalah rejeki itu gunakan untuk
pergi umrah, karena pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata
kepada Ummu Sinan, ia seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan
Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan
haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir yang
wajib dilakukan oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun
anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan
untuk membantu fakir miskin.
Demikian amalan-amalan ibadah sunah yang memiliki pahala sangat
berlimpah dan perlu kita lakukan demi tidak menjadi manusia yang rugi
karena lalai dengan keutamaan dan keberkahan yang berlimpah di bulan
Ramadhan ini.
Sumber : http://duniaislam.kangismet.net/,
http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/,
http://www.pesantrenvirtual.com/, http://www.dakwatuna.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar